Proses Sirkulasi 5 Komponen Utama pada AC Mobil
5 komponen utama cara kerja ac mobil Mobil yang Anda gunakan akan bersinergi dan menghasilkan sirkulasi udara. Secara rinci, proses sirkulasi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Dari uraian di atas, dapat Anda perhatikan bahwa mulai dari langkah cara kerja ac mobil hingga akhir dibutuhkan yang namanya freon. Lalu. Apa yang terjadi jika tidak ada freon? Apakah AC mobil tetap bekerja? Jawabannya bisa, tapi yang dikeluarkan bukan gas bertekanan yang sifatnya dingin. Melainkan udara biasa seperti yang dihasilkan kipas angin.
Hal ini dikarenakan pipa penyalur tak mendapatkan cukup tekanan sehingga kompresor tidak bekerja. Komponen yang mengatur kontrol tekanan ini disebut sebagai pressure switch. Jika tekanan dalam pressure switch tidak cukup , maka saklar pressure switch tidak akan terhubung ke kompresor. Akibatnya, kompresor tidak akan menyala sehingga gas bertekanan tidak diproduksi.
Selain kompresor tidak berputar, extra fan tidak berputar juga bisa menjadi indikasi freon habis. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus segera mengecek kondisi pipa atau sistem ac lainnya yang di lalui freon. Hal ini dikarenakan freon tidak akan bisa habis dengan sendirinya. Freon hanya bisa habis ketika ada kebocoran pada saluran pipa.
Perbedaan AC Mobil Biasa dengan AC Mobil Listrik
Perbedaan utama antara AC mobil biasa dan mobil listrik terletak pada tenaga yang digunakan. AC mobil biasa menggunakan mesin pembakaran internal (internal combustion engine) untuk menggerakkan kompresor AC. Sementara itu, AC mobil listrik menggunakan daya dari baterai mobil listrik.
Selain itu, kompresor AC pada mobil listrik lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan mobil biasa, karena daya yang dibutuhkan juga lebih kecil. Selain itu, sistem pendingin pada mobil listrik juga lebih sederhana dan mudah dirawat karena hanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu evaporator dan kondensor. Oleh karena itu, pengemudi harus mempertimbangkan penggunaan AC secara bijak dan efisien agar daya baterai tidak cepat habis.
Saluran Pembuangan Air Kondensasi Terhambat
Pernahkah Anda melihat bus atau mobil ber-AC meneteskan air ketika AC-nya menyala? Jika pernah, mungkin And aakan bertanya-tanya asal mula air itu. Air yang menetes tersebut adalah air kondensasi AC mobil. Jika air kondensasi tidak dapat dikeluarkan, air akan memenuhi rumah evaporator. Tidak hanya itu, air biasanya juga akan merembes hingga membasahai karpet mobil. Jika tidak segera ditangani, air yang mengenangi evaporator akan membuat blower tidak bekerja maksimal. Akibatya, gas bertekanan tidak dapat dialirkan sempurna ke dalam cabin.
Kompresor adalah komponen yang berfungsi memompa dan menyedot gas bertekanan (freon). Oleh karena itu, jika kompresor aus, maka gas bertekanan yang keluar dari AC tidak akan dingin sempurna. Kompresor aus ditandai dengan tekanan tidak normal dan bunyi “greeeg” ketika AC dinyalakan. Dalam kondisi seperti ini, kompresor harus segera di service / ganti dengan yang baru.
Pentingnya Perawatan AC Mobil
Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:
Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.
Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.
Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.
Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!
Terdapat beberapa gejala yang menunjukkan katup ekspansi bermasalah. Yang pertama, tidak konsistennya suhu udara yang dihasilkan. Banyak orang mengira kondisi ini wajar terjadi karena sistem AC sedang menyesuaikan. Namun, jika perubahannya signifikan dan sering terjadi, besar kemungkinan katup ekspansi mengalami kerusakan sehingga menggangu kinerja sistem AC.
Gejala selanjutnya, tidak keluarnya udara dingin. Merupakan gejala paling umum terjadi. Suhu udara yang tidak dingin disebabkan oleh kurangnya jumlah cairan pendinginan yang berada dalam evaporator.
Biasanya, kondisi terjadi akibat lubang kecil (orifice) katup ekspansi mengalami penyumbatan, sehingga menahan sirkulasi cairan pendingin dalam sistem AC. Penyebab lainnya, lubang penyemprotan katup ekspansi terlalu renggang, sehingga cairan pendingin yang dikabutkan terlalu banyak. Tekanan cairan pendingin yang dikabutkan dalam evaporator pun menjadi terlalu tinggi. Akibatnya kemampuan pendinginan AC mobil menjadi berkurang.
Permasalahan lainnya, suhu AC yang lebih dingin dari biasanya. Umumnya gejala terlihat dari keluarnya kabut pada lubang AC atau munculnya bunga es di luar evaporator. Mungkin Anda mengira kondisi ini wajar terjadi. Lantaran udara yang keluar dari AC memiliki perbedaan suhu signifikan dengan yang ada di dalam kabin.
Padahal, katup ekspansinya sudah tidak bisa mengatur jumlah cairan pendingin yang masuk ke evaporator. Karena jumlahnya berlebihan, evaporator menjadi membeku dan udara yang diembuskan ke kabin menjadi sangat dingin.
“Frosting adalah timbulnya bunga es yang ada di evaporator sampai dengan pipa suction, dan kadang sampai kompresor . Tekanan kompresor dan isi sebenarnya normal sesuai standar, tapi karena fungsi katup ekspansi sudah tidak sesuai standar, makanya terjadi frosting,” jelas Joko.
Cara Kerja Sistem Ac Mobil
Doktermobil.co.id kali ini akan menjelaskan cara kerja katup ekspansi AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran apa saja, yuk simak ulasannya di bawah ini ya!
Apakah Kamu pernah berpikir bagaimana AC mobil Kamu bekerja dengan baik, memberikan kesejukan yang menyegarkan saat berkendara di tengah hari yang panas?
Cara Merawat Komponen AC Mobil Listrik
Untuk menjaga performa AC mobil listrik, diperlukan perawatan rutin. Berikut beberapa cara untuk merawat komponen AC mobil listrik:
Perawatan AC mobil, yang juga dikenal sebagai pendingin kabin, memerlukan perawatan rutin. Khususnya pada mobil listrik, AC memerlukan perawatan khusus karena perbedaan alur kerja dengan AC mobil konvensional.
Dilansir Medcom, menurut Kevin Ong, Kepala Mekanik Rotary Bintaro, AC mobil listrik lebih kompleks karena sepenuhnya menggunakan listrik. Misalnya, mobil hybrid memerlukan oli kompresor, freon, dan refrigerant yang berbeda dengan mobil konvensional. Oleh karena itu, komponen AC mobil konvensional tidak dapat digunakan pada mobil hybrid atau listrik. Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal.
Secara keseluruhan, sistem AC pada mobil listrik memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan AC pada mobil konvensional. Meskipun demikian, tetap perlu dilakukan perawatan yang baik agar AC mobil listrik dapat bekerja dengan optimal. Dengan begitu, kita bisa menikmati kenyamanan dan kinerja yang baik pada sistem AC mobil listrik, seperti yang tersedia pada Wuling Air ev.
AC adalah komponen dalam mobil yang kini selalu ada. Mulai dari mobil sport, SUV, MPV, double cabin dan lainnya semua menggunakan ac. Tapi apakah Anda sudah tahu bagaimana cara kerja AC mobil?
Anda para pengguna rutin mobil perlu tahu bagaimana sistem kerja ac dan komponen apa saja yang mendukung ac bisa bekerja dengan baik. Jadi jangan hanya menikmati udara dinginnya saja.
Pengetahuan ini penting agar ketika mengalami kerusakan Anda mengenal bagian apa yang rusak dan perlu diperbaiki atau diganti. Cermati cara kerja dan komponen penting apa saja di dalamnya.
Mengontrol sirkulasi udara
Ketika AC dinyalakan, pintu dan jendela mobil dalam kondisi tertutup rapat. Pernahkah Anda berpikir bagaimana bisa Anda bernafas dalam sirkulasi udara seperti itu?
Sebenarnya, udara dalam cabin tetap bersirkulasi. Hanya saja sirkulasinya melalui AC mobil. Udara yang penuh CO2 akan di hisap AC mobil dan diganti dengan udara baru yang mengandung O2. Karena sirkulasi udara yang seperti inilah, Anda tetap bisa bernafas lega meskipun mobil tertutup rapat.
Tahapan Cara Kerja AC Mobil
Usai mengerti komponen apa saja yang terdapat dalam sistem ac mobil, kini Anda akan lebih mudah untuk mempelajari cara kerjanya. Masing-masing komponen juga telah dijelaskan cara kerjanya, Anda mungkin sudah memiliki sedikit bagian soal tahapannya.
Cara kerja AC mobil sendiri ada empat tahapan berikut ini yang bisa diikuti.
Tahapan pertama yang akan bekerja pada saat ac dinyalakan adalah kompresor. Komponen ini akan bekerja memompa freon yang tadinya berbentuk gas. Kekuatan yang dimiliki mesin kompresor akan menentukan seberapa cepat kabin menjadi dingin karena ac.
Gas freon akan dipompa menggunakan tekanan yang sangat tinggi bahkan suhunya sampai 100 derajat Celcius. Kompresor akan memompa gas tersebut ke kondensor ac barulah kemudian berubah menjadi bentuk cairan. 2. Freon cair melewati receiver dryer
Cairan freon yang tadinya berbentuk gas biasanya masih mengandung banyak kotoran sehingga perlu disaring. Setelah freon cair diciptakan melalui kondensor ac, maka selanjutnya akan dialirkan ke receiver dryer.
Pada komponen tersebut cairan akan disaring sehingga kotoran yang terbawa tidak mengganggu mesin pendingin. Uap dingin yang nantinya keluar juga tidak akan mengandung kotoran. Proses filterisasi mesin pendingin ini penting untuk dilakukan. 3. Perubahan freon cair menjadi uap
Tahapan cara kerja AC mobil selanjutnya adalah dengan mengubah freon cair yang telah disaring menjadi gas dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup ekspansi, di mana cairan yang memiliki tekanan tinggi akan melewati saluran sempit.
Pada ekspansi valve maka cairan freon akan diubah wujudnya menjadi kabut atau uap yang tekanannya rendah. Jadi katup ekspansi ini tak hanya mengubah cairan menjadi gas tetapi juga mendinginkan temperaturnya.
Prosesnya adalah dengan menggunakan tekanan yang turunya secara otomatis sehingga suhu dari uap pun menjadi dingin atau bertemperatur rendah. 4. Uap dialirkan ke evaporator
Gas yang memiliki temperatur dingin sudah tercipta kemudian akan dialirkan selanjutnya pada komponen evaporator. Proses terakhir ini akan menciptakan hawa yang sejuk bukan sekedar dingin saja.
Baca Juga : Yuk Ketahui, Ini Manfaat Tune Up Mobil dan Motor
Adanya sekat atau kisi-kisi pada evaporator inilah yang menciptakan udara jadi lebih sejuk. Karena sekat tersebut akan menyaring hawa panas yang tersisa sehingga menurun. Maka yang keluar hanyalah hawa sejuk seperti ketika Anda sudah menyalakan ac.
Merawat ac secara berkala akan membuat kabin mobil terus memiliki udara yang sejuk apalagi ketika digunakan saat cuaca panas. Artinya cara kerja ac mobil berjalan dengan baik.
Ada beberapa komponen seperti dryer dan juga katup valve yang perlu rutin dibersihkan dan diganti ketika kinerjanya sudah mulai menurun. Biasanya penggantian dilakukan 2 tahun sekali. Pastikan Anda melakukan servis ac mobil secara berkala di bengkel resmi Suzuki.
Dengan begitu ac mobil akan terus terawat karena ditangani langsung oleh teknisi profesional dengan peralatan yang lengkap.
Bagi anda yang berada di area Jawa & Bali yang ingin service AC atau spare part lain, ada kabar yang cukup menggembirakan.
Kini Suzuki meluncurkan 9 website baru untuk sembilan main dealer Suzuki khusus untuk kendaraan 4W yang dilengkapi berbagai fitur menarik yang tersebar di Jawa Bali (non JABODETABEK), diantaranya:
Dengan diluncurkannya 9 website main dealer ini diharapkan dapat membantu konsumen di wilayah-wilayah tersebut oleh karena adanya fitur Self Booking Service (booking jadwal servis secara mandiri).
Fitur baru ini dapat mempermudah konsumen untuk melihat jadwal yang kosong di outlet-outlet Suzuki terdekat cukup dengan mengakses halaman servis di website outlet tersebut.
Tidak tahu mana outlet terdekat? Website ini dapat mendeteksi secara otomatis lokasi konsumen berada. Konsumen dapat memilih untuk mengaktifkan fitur deteksi lokasi maupun memilih daftar outlet secara manual.
Tunggu apalagi? Kunjungi websitenya sekarang juga!
Rajin Mengecek dan Membersihkan AC
Penting juga untuk mengecek kondisi komponen AC setidaknya 1 tahun sekali, terutama pada mobil yang usianya sudah lebih dari 5 tahun.
Ada beberapa komponen yang wajib dibersihkan secara berkala seperti filter AC dalam kabin, pengecekan freon, atau pembersihan kondensor.
Ilustrasi pengisian freon AC mobil (Foto: Bluegrassprecision)
Jika ingin melakukan sendiri bisa membersihkan kondensor ketika sedang mencuci mobil. Tujuannya, untuk menyingkirkan debu atau kotoran yang menempel.
FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?
Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:
Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:
Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.
Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.
Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.