Contoh Limbah Lunak Anorganik
Agar lebih memahami perbedaan antara limbah lunak dan limbah keras anorganik, sebaiknya kenali apa saja contoh limbahnya di lingkungan. Berikut ini beberapa di antaranya:
Kertas adalah salah satu contoh limbah lunak anorganik yang sering dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Kertas merupakan produk yang dibuat dari serat-sertifikasi yang berasal dari kayu atau limbah kertas hasil daur ulang.
Limbah kertas dapat menyebabkan masalah lingkungan ketika dibuang secara tidak bertanggung jawab. Selain itu, limbah kertas yang terakumulasi dalam jumlah besar dapat menjadi sumber masalah seperti kebakaran, pencemaran udara dan juga pencemaran tanah.
Kardus adalah produk kertas yang materialnya lebih tebal dan biasanya digunakan untuk membuat kotak atau wadah. Kardus seringkali digunakan untuk mengemas produk seperti barang elektronik, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.
Limbah kardus yang dibuang dapat menyebabkan masalah lingkungan, seperti pencemaran air, pencemaran tanah, atau menjadi sarang berkembangnya mikroorganisme berbahaya. Selain itu, kardus juga dapat menjadi sumber kebakaran jika terakumulasi dalam jumlah besar.
Plastik adalah salah satu jenis limbah lunak anorganik yang paling banyak dihasilkan di dunia. Plastik adalah bahan sintetis yang terbuat dari minyak bumi, gas alam, dan bahan kimia lainnya, serta memiliki sifat yang sulit diurai oleh alam dan dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Limbah plastik dapat mencemari lingkungan dan dapat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Bahkan, plastik yang terbuang di laut juga dapat membahayakan kehidupan biota laut dan dapat mencemari makanan yang dikonsumsi manusia.
Kain adalah bahan tekstil yang dibuat dari serat seperti kapas, wol, sutera, ataupun bahan sintetis. Limbah kain seringkali dihasilkan dalam bentuk pakaian yang sudah tidak digunakan lagi atau kain yang sudah rusak.
Limbah kain juga dapat mencemari lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Selain itu, produksi kain juga dapat berdampak buruk terhadap lingkungan karena memerlukan penggunaan air dan bahan kimia yang banyak, serta menghasilkan limbah berbahaya seperti logam berat dan bahan kimia yang sulit terurai.
Membuat Pupuk Kompos
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan limbah organik adalah membuat pupuk kompos.
Pupuk ini menggunakan sisa-sisa sayuran, buah-buahan, makanan, kertas-kertas bekas, dedaunan kering, rumput, ranting dan sebagainya.
Setelah semua bahan utama pupuk kompos kamu kumpulkan, buatlah lubang di tanah dan masukkan semua bahan tersebut.
Setelah memasukkan dan mencampur semua limbah, kamu hanya harus menunggu hingga limbah tersebut membusuk dan berubah menyerupai tanah sekitar.
Nah, jika sudah begitu, kamu bisa langsung menggunakan pupuk kompos untuk menyuburkan tanamanmu.
Contoh Limbah Anorganik dan Pemanfaatannya
Salah satu ciri dari limbah anorganik ini adalah bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali menjadi barang baru.
Berikut adalah contoh-contoh limbah organik serta cara pemanfaatannya menjadi produk berguna:
Limbah plastik dapat ditemukan hampir di semua tempat termasuk di rumah. Tumpukkan dari limbah plastik ini bisa dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai lebih. Contohnya, limbah plastik bisa didaur ulang menjadi lampu hias.
Pembuatan dari lampu hias ini cukup mudah yakni hanya dengan menggunting bagian botol bekas, lalu sisanya dapat dikreasikan menurut selera.
Produk lain hasil pemanfaatan limbah plastik ini adalah tas atau dompet yang terbuat dari plastik bekas kopi, mainan anak yang terbuat dari botol plastik, atau anyaman yang terbuat dari kumpulan sedotan plastik.
Pemanfaatan limbah logam memang tidak semudah limbah lainnya karena tidak bisa dirangkai dengan mudah.
Akan tetapi, limbah logam ini jika pemanfaatan bisa dikreasikan menjadi produk berguna maka harga jualnya bisa lebih sangat tinggi.
Limbah logam bisa diolah kembali menjadi bahan baku untuk membuat bangunan.
Sederhananya, logam yang menumpuk sebagai sisa dari produksi sebuah pabrik bisa dimanfaatkan untuk properti di rumah atau peralatan dapur.
Limbah kaca biasanya diolah kembali menjadi kerajinan berupa hiasan atau mozaik. Limbah kaca dengan warna yang beragam akan lebih indah dijadikan hiasan mozaik untuk dipajang di rumah.
Bahkan, kerajinan mozaik ini dapat memiliki harga jual yang tinggi jika diekspor ke luar negeri.
Selain kerajinan mozaik, limbah kaca dapat didaur menjadi figura, cermin, vas bunga, guci, tempat sabun, tempat tisu, kaligrafi, dan lainnya.
Produk dari limbah kaca ini dapat membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan loh.
4 Contoh Isu-isu Global yang Terjadi di Masa Kini, Sudah Tahu?
Limbah kertas pun merupakan limbah yang mudah ditemukan bahkan di rumah sekali pun. Macam-macam olahan dari limbah ini bisa dibuat misalnya untuk pembungkus makanan.
Saat ini sudah banyak digunakan kertas bekas sebagai bungkus makanan yang dipakai oleh para pedagang kaki lima.
Selain itu, kertas ini juga bisa didaur ulang menjadi kertas baru dengan tekstur yang lebih kasar.
Kertas tersebut nantinya bisa dijadikan kertas hiasan ketika membuat bullet journal. Pemanfaatan limbah kertas ini juga bisa diolah kembali menjadi mainan anak.
Limbah kaleng bisa diperoleh dari bekas konsumsi kaleng susu atau kaleng sarden. Bekas-bekas kaleng tersebut bisa diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna misalnya seperti pot bunga.
Agar bisa diperjual belikan, kaleng bisa diolah menjadi mainan-mainan anak seperti kapal-kapalan atau mainan lainnya sesuai dengan kreativitas pengrajin.
Kemudian, pengrajin bisa memberikan cat warna untuk menutupi label dan sebagai penambah daya tarik pembeli.
Sulit untuk terurai
Ciri-ciri limbah anorganik yang utama adalah sulit untuk terurai. Beberapa bahkan tidak bisa terurai selama ratusan atau ribuan tahun.
Menggunakan Kembali
Untuk limbah anorganik, seperti botol kaca, bisa kamu gunakan kembali sebagai tempat tampung minuman atau minyak. Bisa juga kamu jadikan vas bunga.
Untuk kantong-kantong plastik bisa kamu kumpulkan untuk digunakan kembali. Jadi, tidak perlu membeli kantong plastik yang baru.
Jenis-jenis Limbah Anorganik
Berdasarkan wujudnya, limbah anorganik dibedakan menjadi tiga jenis yakni limbah anorganik padat, cair, dan gas. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis limbah anorganik tersebut:
Limbah anorganik padat merupakan limbah yang bentuknya keras dan padat. Biasanya di dalamnya terkandung zat kimia yang menimbulkan pengerasan tersebut.
Contoh dari limbah anorganik ini antara lain adalah botol, kaca, besi, plastik dan sebagainya.
Adapun limbah berwujud cair merupakan limbah berbahaya yang biasanya bersumber dari hasil produksi pabrik atau perusahaan.
Mereka rata-rata membuang hasil limbah tersebut ke sungai sehingga dampaknya bisa terlihat dan menyatu langsung.
Selain dari pabrik, limbah cair ini pun bisa berasal dari rumah tangga misalnya cairan bekas cuci baju yang berasal dari detergen atau sabun cuci.
Limbah gas ini rata-rata dihasilkan oleh pabrik yang melakukan pembakaran atau pemanasan dalam proses produksinya.
Limbah gas ini bisa terlihat dari cerobong-cerobong asap. Kandungan dari gas ini biasanya berupa CO yang bahaya jika terhirup oleh manusia.
Limbah Anorganik Cair
Cairan yang termasuk dalam limbah jenis ini tentu saja cairan yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Contohnya busa sabun cuci piring, busa detergen pakaian dan bisa juga limbah cairan dari pabrik.
Berasal dari sisa produk manusia
Ini juga berarti bahwa limbah anorganik merupakan sisa-sisa produk yang sudah terkena campur tangan manusia.
Walaupun dulunya mungkin bahan-bahan yang membentuk produk tersebut berasal dari alam, namun karena sudah diolah sedemikian rupa, kandungan alami tersebut pun menghilang.
Mengelola Limbah Keras Anorganik
Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah jenis ini:
Pilah sampah organik dan anorganik, sediakan dua tempat atau wadah yang berbeda Beberapa limbah anorganik yang dapat didaur ulang seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, dan kaleng Pisahkan limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik Pilah limbah yang masih dalam kondisi baik untuk dikelola menjadi kerajinan tangan Sedangkan limbah organik dapat dikelola dan diubah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk kegiatan berkebun
Limbah yang masih dalam keadaan baik dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan, sebagai berikut:
Memanfaatkan botol kaca bekas sebagai vas bunga yang dapat dikreasikan agar lebih menarik.
Kayu-kayu yang tidak terpakai juga dapat dimanfaatkan menjadi frame atau bingkai foto.
Tempat pensil dari stick ice cream
Stick ice cream dapat dikreasikan menjadi tempat pensil, selain bermanfaat, kerajinan tangan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kreativitas.
Kepingan besi yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan menjadi rak yang lebih befungsi, seperti rak sepatu.
Desk organizer dari kaleng susu
Kaleng susu yang sudah tidak terpakai dapat dikreasikan menjadi desk organizer untuk mempercantik meja belajar atau meja kerja. Selain tu juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang kecil di atas meja.
Sumber Limbah Anorganik
Limbah anorganik dapat berasal dari berbagai sumber di antaranya adalah sebagai berikut:
3 Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia Ekofarming, Distribusi Pupuk dan Irigasi